sepenggal catatan dalam ingatan
sorot itu redup....
ada kristal terpiaskan tertunduk
dukanya tak terukur
memahami sedih di hatinya..
namun yang ada kekaguman dalam sesaknya dada
benarkah dia akan menjadi mlikku
kristal itu lepas mengalir di pipi
menangis tanpa nada..
ku tatap paras sendunya
ku lihat duka dalam bening matanya
ku rasakan keperihan dalam senyumannya
tanpa ada sedikit mengurangi tawanya
sepi,sunyi,dalam aliran melody
mengiringi langkahnya dalam kepastian
menapak jalan kehidupan yang pasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar